Tidak Memberikan Label
Ini mungkin terdengar sepele,
tapi dari catatan berikut kita bisa melihat pentingnya membuat dokumentasi dan
memberi label “Halo ? saya tidak bisa masuk ke jaringan, bisa
tolong di bantu?”. Anda cek jaringan dan mendapatkan workstation yang
disebut tidak terdata. Menurut catatan User terhubung ke port nomor 09/08/19
(lantai 9, ruang 8, port 19). “Ke port
mana anda terhubung?,” tanya anda “09/08/20” jawab si user. Ternyata mereka
telah pindah posisi dan tidak memberitahukannya”Oke, Workstation ternyata dipindah, Kami harus mem-Pacth di port
tersebut”.
Bayangkan berapa lama kita harus
melacak aktifitas tersebut, jika semua tidak terdokumentasi dengan benar jadi
semuanya anda harus memberikan label pada setiap port, kabel dan terminal / HUB
serta catat setiap peralatan dan tempatnya. Anda tentu tidak ingin menghabiskan
waktu yang berharga untuk melacak suatu masalah jaringan yang ternyata hanya
disebabkan oleh perangakt yang dipindahkan.
Mengubah Semuanya Sekaligus
Pada waktu mendapatkan pekerjaan
baru atau menggunakan teknologi baru anda mungkin mempunyai beberapa ide
cemerlang jika baru saja memasuki kerja anda akan segera memperbaiki hal-hal
yang mungkin dilakukan seperti pendahulu anda, anda mungkin memiliki tip dan
trik yang di pelajari sewaktu kuliah dulu jika anda adalah seorang
administrator yang dating dari lingkungan berbeda pikiran anda mungkin masih
tersetting pada kondisi sebelumnya dan ingin melakukan sesuatu dengan cara
seperti biasa dilakukan. Cara terbaik untuk mempelajari jaringan Windows atau
pekerjaan lainnya adalah dengan meluangkan waktu untuk beradaptasi, melihat dan
mempelajari dan melakukan dengan perlahan-lahan dengan ini pekerjaan anda akan
lejauh lebih mudah dan akan mendaptkan lebih banyak teman atau paling tidak
sedikit yang akan memusuhi anda.
Menganggap User Sudah Tahu
Banyak Administrator baru yang
mengharapkan supaya user memahami teknologi sama seperti mereka, atau paling
tidak terlalu Gaptek, jangan mengira user menyadari pentingnya sekuriti atau
bisa mendeskripsikan secara akurat error yang mereka dapatkan atau bisa
melakukan apa yang menurut anda mudah (misalkan membuka device manager dan
mengecek status sound card).
Banyak orang yang ada di dunia
bisnis menggunakan computer setiap hari, tapi tidak tahu banyak aplikasi yang
sering mereka gunakan (simplenya Ms. Word dan Excel). Jika anda merasa frustasi
terhadapa mereka atau membuat mereka merasa bodoh, kebanyakkan dari mereka akan
menghindari anda jika muncul suatu masalah lalu mengabaikan masalah tersebut
dan ini akan menjadi masalah yang parah dari biasanya.
Meremehkan Pengetahuan User
Meskipun point sebelumnya berlaku
pada sebagian user ada juga user yang hobi computer dan tahu banyak tentang
teknologi. Merekalah yang mencari cara untuk mengelak dari tindakan yang anda
lakukan, jika ini dirasa membuat mereka tidak nyaman. Kebanyakkan dari user ini
tidak jahat namun mereka tidak suka kalau anda mengontrol mereka dalam
menggunakan computer terutama jika anda memperlakukan mereka seakan-akan mereka
tidak mengetahui apapun.
Cara terbaik menghadapai user
seperti mereka adalah anda menghargai kemampuan mereka, meminta input dari
mereka dan memberitahukan alasan anda melakukan sikap seperti itu. Perlu anda
ingat seorang pembalab ulungpun harus memamtuhi batas kecepatan ketika di jalan
umum. Nah….., jadi anda tidak perlu menegaskan mereka namun meminta agar mereka
dapat mematuhi aturan saja.
Tidak Melakukan Auditing
Operating Windows Server
mempunyai fitur auditing security tapi memang secara default dan tidak di
Enable. Ini memang termasuk fitur yang kurang di dokumentasikan sehingga
beberapa administrator tidak menggunakannya. Ini sangat disayangkan karena
dengan fitur auditing anda bisa memantau siapa saja yang Log in, mengakses
data, file dan objek lainnya.
Auditing Active Directory Domain
Service (AD DS) telah mengalami perbaikan di windows server 2008 dan sekarang
bisa lebih terperinci. Tanap auditing (baik build in atau software pihk ketiga)
hampir mustahil anda mengetahui dan menganalisa apa yang terjadi ketika ada
pembobolan dari system keamanan.
Tidak Melakukan Update
Ini sebenarnya tidak perlu di
pertanyakana lagi alasanya menjaga server tetap up to date bisa mencegah
downtime (waktu untuk mempresiapkan diri) dan kehilangan data dan dampak buruk
lainnya terhadap malware dan serangan lainnyameskipun banyaknya administrator
yangtidak melakukan ini bisanya terjadi beberapa hal kurangnya staf dan bertambahnya beban kerja
bagian TI bisa menyebabkan mereka tidak sempat menginstalasi pacth begitu
dirilis.
Lagi pula menginstalasi pacth
bukan sekedar ditinggalkan saja. Kita tahu dengan menginstal acth bisa
mengacaukan semuanya dan menyebabkan down. Oleh karena itu, pacth harus
diperiksa secara hati-hati dalam suatu lingkungan dalam menyimulasikan jaringan
yang sebenarnya namun itu butuh waktu yang mungkin anda sendiri tidak ada waktu
untuknya. Mengotomatisasikan proses bisa membantu anda dalam mengupdate.
Gunakan Windows Server Update Service (WSUS) atau tool lain untuk mempermudah
atau mengotomatisasikan proses, dan jaringan jugapun sebenarnya butuh
pengupdatetan secara rutin.
Ceroboh Soal Security
Banyak Administrator yang
melakukan keamanan tingkat tinggike User mereka tetapi ceroboh di Workstation
mereka sendiri, sebagai contoh administrator tidak mengizinkan user Log on
dengan account administrator dalam melakukan pekerjaan sehari-hari tapi mereka
log on sebagai administrator ketika melakukan pekerjaan yang tidak memerlukan
hak adminstratif. Beberapa adnistrator berpikir mereka kebal terhadap malware
dan serangan karena mereka merasa “lebih tahu”. Namun sifat terlalu yakin
tersbut bisa mendatangkan musibah.
Tidak Mendokumentasikan Perubahan dan Perbaikan
Dokumentasi merupakan salah satu
hal yang paling penting yang harus dilakukan sebagai administrator jaringan,
supaya pekerjaan kita lebih mudah dan orang lain juga bisa menjaga jaringan
ketika absent (tidak hadir). Namun dokumentasi sendiri sering kita melupkannya
anda mungkin bisa mengingat semua pacth yang telah terinstal ataupun perubahan
konfigurasi yang anda lakukan tapi setahun kemudian anda mungkin telah
melupakannya, numun seandainya kita melakukan dokumentasi atas semua yang telah
dilakuakn maka kita tidak perlu membuang untuk mengingat-ingat semuanya.
Beberapa admin tidak mau
mendokumentasikan apa yang mereka lakukan karena jika itu dilakukan maka mereka
berpikir kalau mereka pasti tidak akan tergantikan (inilah sifat egois
manuasia), pada kenyataan tidak ada orang yang tidak tergantikan sehingga
mempersulit orang lain yang menggantikan mereka dalam memepelajari pekerjaan kita
dn untuk itu mereka sudah pasti membutuhkan waktu.
Tidak Mengetes Backup
Salah satu yang paling sering di
sesali oleh user rumahan yaitu melakukan backup data penting dan kehilangan
semua karena kerusakkan hard disk. Kebanyakkan professional TI mengerti akan
hal ini namun yang sering terlupakan adalah mengetes backupan tersebut untuk
memastikan bahwa data telah di backup dengan benar dan bisa dipulihkan dengan
benar ingatlah tindakkan ini hanyalah langkah ertama karena kita harus
memastikan backup bisa bekerja dengan baik disaat kita membutuhkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar